Rabu, 25 Juni 2008

AKTIFA TIDAK BERWUJUD

Sifat Aktifa Tak Berwujud

Pengertian dan sifat Aktiva Tak Berwujud menurut PSAK No. 19 (Revisi 200)

Aktiva tidak berwujud adalah aktiva non moneter yang dapat diidentifikasikan dan tidak mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam menghasilkan atau menyerahkan barang atau jasa, disewakan kepada pihak lainnya, atau untuk tujuan administratif (IAI, 2002 : 19.5)

Pengertian

o Perusahaan sering sekali mengeluarkan sumberdaya untuk mendapatkan, mengembangkan, memelihara atau memperkuat sumber daya tidak berwujud, seperti ilmu pengetahuan dan teknolog, dsain dan implementasi sistem atau proses baru, lisensi, hak kelayakan intelektual, pengetahuan mengenai pasar dan merek dagang (termasuk merek produk/brand names). Contoh aktiva tidak berwujud yang dicakup dalam judul luas tersebut adalah : piranti lunak komputer, hak paten, hak cipta, film gambar hidup, daftar langganan, hak pengusahaan hutan, kuota impor, waralaba, hubungan dengan pemasok atau pelanggan, kesetiaan pelanggan, hak pemasaran, dan pangsa pasar.
o Tidak semua unsur yang dicantumkan memenuhi definisi aktiva tidak berwujud, yaitu keteridentifikasian, adanya pengendalian sumberdaya dan adanya manfaat ekonomis dimasa mendatang, jika suatu yang dicakup dalam pernyataan ini tidak memenuhi definisi aktiva tidak berwujud, maka pengeluaran yang dilakukan dalam rangka memperolah atau menciptakan sendiri aktiva tersebut diperlakukan sebagai beban pada saat terjadinya. Namun, jika unsut tersebut diperolah dalam suatu penggabungan usaha yang dibentuknya akuisisi, maka unsur tersebut diperlakukan sebagai bagian dari muhibah (goodwill) yang diakui pada tanggal akuisisi.
o Dalam definisi aktiva tidak berwujud terdapat kriteria bahwa keteridentifikasian aktiva tidak berwujud harus dapat dibedakansecara jelas dengan muhibah (goodwill). muhibah (goodwill) yang timbul dari penggabungan usaha berbentuk akuisisi mencerminkan pembayaran yang dilakukan oleh pihak yang mengakuisisi dengan harapan akan memperoleh manfaat ekonomi dimasa mendatang. Manfaat ekonomis dimasa mendatang akan timbul dari sinergi antara aktiva yang diperoleh yang dapat diidentifikasian atau daru aktiva yang secara individu tidak memenuhi syarat untuk diakui dalam laporan keuangan walaupun yang mengakuisisi bersedia untuk membayar aktiva tersebut.
o Suatu aktiva tidak berwujud dapat dibedakan secara jelas dengan muhibah (goodwill) jika aktiva tersebut dapat dipisahkan. Suatu aktiva disebut ” dapat dipisahkan” jika perusahaan dapat menyewakan, menjual, menukarkan atau mendistribusikan manfaat ekonomis dimasa mendatang yang terdapat pada aktiva tersebut tanpa melepas manfaat ekonomi dimasa mendatang yang timbul dari aktiva lain yang digunakan dalam aktivitas yang sama dalam menghasilkan pendapatan.
o Dapat dipisahkan tidak selalu merupakan prasarat untuk dapat memnuhi kriteria keteridentifikasian karena perusahaan dapat daja melakukan identivikasi degngan cara lain. Misalkan ketika aktiva tidak berwujud diperoleh bersama dengan sekelompok aktiva lainnya. Transaksi itu bisa jadi meliputi pengalihan hak hukum yang memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasian aktiva tidak berwujud. Demikian juga dalam suatu proyak intern yang bertujuan menciptakan hak hukum bagi perusahaan, hak hukum tersebut mungkin bersifat sedemikian rupa sehingga dapat membentu perusahaan dalam menentukan aktiva tidak berwujud yang timbul. Dalam kasus lain, walaupun suatu aktiva menghasilkan manfaat ekonomis dimasamendatang bersama-sama dengan kelompok aktiva lainnya, aktiva tersebut tetap dapat diidentivikasikan jika perusahaan dapat mengidentivikasikan manfaat ekonomis dimasa mendatang yang akan timbul dari aktiva tersebut.
o Manfaat ekonomi masa depan yang timbul dari aktiva tidak berwujud dapat mencakup pendapatan dari penjualan barang atau jasa, penghematan biaya, atau manfaat lain yang berasal dari penggunaan aktiva tersebut oleh perusahaan. Misalnya, penggunaan hak kekayaan intelektual dalam suatu proses produksi tidak meningkatkan pendapatan masa depan, tetapi menekan biaya produksi masa depan.
o Dalam mengakui suatu pos sebagai aktiva tidak berwujud, perusahaan perlu menunjukkan bahwa pos tersebut memenuhi :
o Definisi aktiva tidak berwujud; dan
o Kriteria pengakuan sebagaiman diatur dalam pernyataan ini (PSAK No. 19)
o Aktiva tidak berwujud diakui kjika, dan hanya jika :
o Kemungkinan besar perusahaan akan memperoleh manfaat ekonomis dimasa mendatang dari aktiva tersebut.
o Biaya perolehan aktiva tersebut dapat diukur secara andal
o Dalam menilai kemungkinan adanya manfaat ekonomis masa depan, perusahaan harus menggunakan asumsi yang masuk akal dan dapat dipertanggung jawabkan, yang merupakan estimasi terbaik manajemen atas kondisi ekonomi yang berlaku spanjang masa manfaat aktiva tersebut.
o Dalam menilai tingkat kepastian akan adanya manfaat ekonomis dimasa mendatang yang timbul dari penggunaan aktiva tidak berwujud, perusahaan mempertimbangkan bukti yang tersedia pada saat pengukuran awal aktiva tidak berwujud dengna memberikan penekanan pada bukti ekstern.
o Suatu aktiva tidak berwujud pada awalnya harus diakui sebesar biaya perilehan ; mempunyai manfaat lebih dari satu tahun, tidak mempunayi bentuk (tidak bisa dipegang/diraba atau dilihat), diperoleh dengan mengeluarkan sejumlah uang tertentu yang jumlahnya cukup material.

Contoh
1. Goodwill –timbul pada suatu perusahaan pada saat membeli suatu perusahaan lain diatas harga yang berlaku untuk aktiva bersihnya setelah dikurangi biaya-biaya (karena perusahan yang dibeli memiliki keunggulan tertentu)
2. Hak Paten –jika suatu perusahaan/seseorang menemukan suatu produkbaru setelah melakukan riset selama beberapa waktu dengan mengeluarkan biaya-biaya yang cukup besar. Untuk itu, Ia dapat mendaftarkan produk cipataannya pada Direktorat Hak Paten, untuk memperoleh hak paten, sehingga orang lain tidak dapat membuat produk yang sama, kecuali orang tersebut telah membeli hak paten tersebut atau membayar royalty kepada pemilik hak paten.

Tidak ada komentar: